December 23, 2025

Achmad Syarif

Sukses Dunia-Akhirat

Materi 1

Al-Qur'an dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu.
Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya (Q.S. an-Nisā’/4:59)

Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu
(Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka
apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman (Q.S. an-Naḥl/16:64)

  1. Al-Qur’an adalah wahyu Allah Swt. berbahasa Arab, sebagai mukjizat,
    disampaikan secara mutawatir, tertulis dalam mushaf, dan membacanya
    adalah ibadah.
  2. Sunah adalah semua yang bersumber dari Nabi Muhammad saw.
    baik perkataan, perbuatan, taqri̅r, tabiat, budi pekerti atau perjalanan
    hidupnya.
  3. Hadis adalah perkataan, perbuatan, dan taqri̅r yang bersumber Nabi
    Muhammad saw. Ada pula ulama yang menyamakan sunah dengan
    Hadis.
  4. Khabar adalah sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada nabi dan
    selain nabi.
  5. Aṡar adalah sesuatu yang disandarkan sahabat dan tabiin.
  6. Fungsi sunah adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah
    diterangkan di dalam Al-Qur’an, menafsirkan terhadap ayat-ayat yang
    masih mutlak dan memberikan pengkhususan terhadap ayat-ayat yang
    masih umum, memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di
    Al-Qur’an dan membatalkan ketentuan yang datang kemudian yang
    terdahulu, sebab ketentuan yang baru dianggap lebih cocok dengan
    lingkungannya dan lebih luas.
  7. Huruf Alim Lam (ال (Syamsiyyah terdiri atas 14 (empat belas) huruf, yaitu:
    ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
  8. Huruf Alif Lām (ال (Qamariyyah terdiri atas 14 (empat belas) huruf,
    yaitu:
    ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
  9. Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 adalah menjelaskan untuk patuh dan
    taat kepada Allah Swt., Rasulullah dan pemimpin-pemimpin kita, serta
    menjadikan Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber hukum.
  10. Kandungan Q.S. an-Naḥl/16: 64 menjelaskan kepada seluruh manusia
    apabila ada perdebatan dalam masalah agama seperti tauhid, takdir, dan
    hukum agar kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis. Al-Qur’an dijadikan
    petunjuk dan rahmat bagi umat Islam.
  11. Semangat mendalami Al-Qur’an dapat dilakukan dengan membaca AlQur’an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.
  12. Semangat mendalami Hadis dapat diwujudkan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan Hadis.
  13. Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur’an
    dan Hadis yang dipelajari menjadi ciri semangat dalam mendalami Al-Qur’an dan Hadis.